Setelah 30 tahun lulus dari SMPN 12 Surabaya, alumni angkatan tahun 1989 kembali menggelar reuni. Reuni 3 dasawarsa itu diadakan di Garden Palace Hotel Surabaya, Sabtu (7/9/2019) lalu. Tak kurang 250 alumni memadati ruang Crystal Palace, tempat reuni di gelar.
Tak hanya alumni, sejumlah guru yang pernah membimbing mereka ketika duduk di bangku sekolah SMP juga tampak kehadirannnya d tengah alumni. Mereka bergabung bersama para alumni mengenang masa lalu di SMP.
Ketua Panitia Reuni, Lely Candra mengucapkan syukur atas banyaknya peserta yang hadir.”Alhamdulillah teman-teman masih antusias untuk bersilaturahmi. Setiap reuni diadakan lagi, selalu ada kenaikan alumni yang hadir. Dulu hanya 170an sekarang sudah mencapai 250an. saya sangat bersyukur,” ujarnya.
Reuni yang berlangsung hingga jam 10 malam ini merupakan reuni ke-3. Reuni pertama diadakan setelah 20 tahun kelulusan mereka dari SMPN 12 Surabaya, dan reuni ke-2 setelah 25 tahun kelulusan mereka.
Dengan tema *Sedulur Saklawase*, Lely meyakini kesuksesan acara reuni ini berkat kekompakan teman-teman panitia. “Kompak semua dan keinginan mereka kuat untuk hadir. Kalau tidak ada kekompakan dan tidak ada niat silaturahmi ya tidak akan sukses seperti ini. Kita kan sudah di umur 45 tahun ini ya, Alhamdulillah guyup,” katanya.
Di acara reuni tersebut, alumni Rolas ‘89 juga memberikan kenang-kenangan kepada para guru yang telah berjasa kepada murid-murid selama ini. Salah satu guru yang hadir dalam acara tersebut, Fadil, mengucakan terima kasih kepada pihak alumni 89 atas undangan yang diberikan. “Kalau tidak diundang para guru tidak bisa hadir di acara. Ketemu di jalan pun mungkin juga tidak ingat. Semoga persaudaraan ini, sakduluran saklawase, bagi ikarholaz tetap berlanju, ” harapnya.
Acara reuni yang dimulai sejak pukul 16 sore diisi beragam acara, dari sambutan, makan malam dan ramah tamah, hingga penyerahan kenang-kenangan pada guru dan foto bersama guru. Alunan musik band dari para alumnus menambah semarak acara. Lagu-lagu populer dilantunkan menambah suasana silaturahmi semakin semarak. Acara tersebuta juga diisi agenda mengenang perjalanan alumni 89 lewat tayangan “memori dan metamorfosa 89” di layar screen.
Lamanya waktu berpisah rupanya membuat banyak peserta tidak memperdulikan rundown acara. masing-masing saling melingkar, berdiri, bercakap, meski sesi makan berakhir. Terlebih dengan adanya photobooth yang kerap membuat suasana tak tertib, karena para alumni berebut berfoto bersama. Tak jarang panitia cukup kerepotan mengatur. Beruntung Didik, alumni yang didapuk menjadi MC cukup piawai dalam mengendalikan riuhnya peserta hingga membuat peserta kembali fokus ke panggung.
Ateng Sugiyarto, ketua Rolas 89 mengaku cukup puas dengan hasil kerja panitia. Mereka mampu membuat alumni perantuan, dari Batam, Hongkong, bahkan dari USA dan Inggris pun bersedia datang. Ateng menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak berhenti hingga reuni saja, ada agenda sosial lanjutan yang mengiringi. “Sisa dana dari reuni akan disalurkan untuk kegiatan sosial. Tadi sudah disampaikan, saat sambutan, dananya akan diserahkan untuk yayasan yatim piatu. Malam ini diserahterimakan ke teman kita yang ada di wilayah Batu,” papar Ateng.
Lebih lanjut Ateng berharap kedepannya kegiatan ini bisa berkesinambungan. “Saya minta teman-teman untuk tetap saling silaturahmi lah, menjaga komunikasi, update di WA. itu sangat membantu sekali.” ujarnya.(*)
Reporter : Novi
Editor : Lusie
Fotografer: Toro