26 April 2024
Usai Santuni Anak Yatim As-Salam, IKA 12 Songotelu Kunjungi Panti Werdha Hargodedali
Berita Kegiatan

Usai Santuni Anak Yatim As-Salam, IKA 12 Songotelu Kunjungi Panti Werdha Hargodedali

Banyak cara dalam beribadah, banyak tempat untuk berbagi. Seperti pada Ramadhan 1440 H dan bertepatan dengan pekan terakhir ibadah puasa, IKA 12 Songotelu lakukan aksi sosial ke panti asuhan anak yatim dan panti jompo.

Acara yang diadakan pada Kamis (30/7/2019) , di dua tempat berbeda yakni panti asuhan anak yatim As-Salam Gunung Sari Indah, Surabaya dan panti jompo Hargodedali ini berlangsung lancar. Hanya 4 alumni yang bisa mewakili, karena banyak yang sibuk jelang persiapan lebaran. Masing-masing adalah Aris, selaku ketua IKA 12 Songotelu, Irma, Yuvi, dan Etty.

Di panti asuhan milik Yayasan As-Salam, pukul 15.00, perwakilan IKA 12 Songotelu menyerahkan paket santunan kepada seluruh penghuni panti yang berjumlah 34 anak yatim. Isi paket berisi uang tunai, makanan dan minuman. Selain itu, perwakilan alumni juga menyerahkan uang tunai sejumlah Rp. 1,2 Juta untuk panti.

Satu setengah jam kemudian, usai menunaikan amanah angkatan alumni 93 SMPN 12 Surabaya, perwakilan menuju ke komplek Manyar Kartike guna mengunjungi panti Jompo Hargo Dedali. Di panti yang didirikan oleh sosok-sosok Pejuang Wanita ’45 Jawa Timur dan diprakarsai oleh almarhumah Ibu R. Soedarijah Soerodikoesoemo (Ibu Dar Mortir) ini, perwakilan Songotelu menyerahkan paket santunan ke panti dengan penghuni 50 lansia tersebut.

Paket tersebut berisi sembako, susu, kue kaleng, dan energen. Sedikit berbeda dengan panti asuhan anak yatim, kepada panti jompo Hargodedali, perwakilan alumni menyumbangkan uang tunai sebesar Rp. 1,5 Juta.

Kunjungan ke dua panti disambut hangat oleh tuan rumah. Yuvi Primadini, ketua bidang sosial IKA 12 Songotelu merasakan kebahagiaan bisa membantu mengurus anak yatim. Terlebih saat berada di panti jompo, ada keindahan dalam kebersamaan dan berbagi ke orang tua. “Ini mengingatkan kita bahwa nanti kita juga akan seperti eyang-eyang di panti ini.” Katanya.

Tuti Handayani, yang berhalangan hadir, menyebutkan, kegiatan sosial ini dimaksudkan sebagai ungkapan cinta kasih kepada anak-anak juga kepada senior-senior kita, ungkap koordinator Ramadhan Viesta 93. Wanita yang kesehariannya menjadi dosen tersebut juga memaparkan manfaat kegiatan bakti sosial. Sebagai bentuk rasa syukur, juga sebagai peringatan kepada kita, agar kita selalu peduli terhadap sesama dan bisa menghargai nikmat yang telah kita beri, tegasnya melalui pesan WA. [ncl]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.